Jumat, 21 Januari 2022

IKLAN DAN KONSUMSI

 

Iklan Dan Konsumsi

            Menurut pengertiannya sendiri, Iklan adalah suatu komunikasi menjelaskan atau mempromosikan suatu barang dan jasa melalui media seperti televisi, radio, Koran, majalah, billboard, baliho ataupun media social.  Sedangkan Konsumsi berasal dari bahasa belanja consumptive, yang memiliki pengertian suatu perilaku, tindakan menghabiskan daya guna suatu barang maupun jasa.

            Periklanan merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dari bisnis yang sudah modern seperti sekarang. Perusahaan sekarang menetapkan bahwa iklan adalah bagian terpenting dalam sebuah  program untuk meningkatkan omzet penjualan, bahkan ada perusahaan yang berani membayar mahal actor atau aktris baik dalam negeri maupun dari mancanegara untuk menjadi Brand Ambassador untuk produk atau jasanya. Contohnya produk Scarlett yang sekarang memilih Song Joong ki untuk menjadi Brand ambassador produknya, yang akhirnya membuat tertarik lebih banyak target pasarnya yang mayoritas perempuan. Apalagi sekarang pada era pasar global sekarang ini iklan menjadi alat persaingan yang paling menonjol dalam memperkenalkan barang / jasa.  


                Dalam konteks dunia periklanan, posisi dan peran idola atau selebritas umumnya bukan hanya sebagai simbol ekspresi diri sekaligus pembangkit aspirasi konsumen, tetapi juga sekaligus sebagai acuan untuk membentuk identitas yang diilhami selebritas, dan acuan untuk mengembangkan perilaku yang imitative layaknya para fandom yang selalu berburu apapun yang dikenakan idolanya.

            Sebenarnya iklan merupakan media informasi yang netral dalam membantu konsumen membeli produk tertentu sesuai dengan kebutuhannya. Itu sebabnya iklan atau periklanan memiliki hubungan erat dengan konsumsen juga konsumsi. Pada era pasar sekarang yang biasa disebut dengan pasar bebas, banyak perusahaan yang memperbaiki mutu produk mereka bahkan tidak sedikit dari mereka yang melebih-lebihksn bsik dsri segi visual maupun kata-kata yang cenderung hiperbola supaya orang-orang tertarik untuk membeli terlepas dari dia butuh atau tidak.

            Iklan yang sesekali tampil dan diperdengarkan kepada khalayak, tentu tidak akan banyak berarti kerena dengan cepat dilupakan orang. Tetapi iklan yang secara intensif terus diucapkan dan ditayangkan seolah tidak ada jeda tanpa iklan yan sama, maka kata-kata yang disiarkan akan membuat pemirsa atau pendengar seolah olah tersugesti dan menjadikan iklan itu sebagai referensi penting sebelum mereka mengkonsumsi produk tersebut.